Gula

Letak geografis kota surakarta

Surakarta  sendiri merupakan daerah perkotaan yang tidak terdapat lahan pertanian seperti padi, jagung, singkong, dan tebu. Sehingga, untuk menyuplai gula, Surakarta mengambil dari beberapa wilayah yang berada di sekitar lingkup Jawa Tengah seperti urwokerto, Brebes, dan lainnya.

di Jawa Tengah sendiri dari tahun 2012, 2013, dan 2014 terjadi pengurangan lahan tebu yang beralih fungsi sebagai perumahan ataupun tanaman lainnya seperti padi, jagung, dan singkong. Sehingga produksi gula kristal tebu juga mengalami penurunan dari tahun ketahun.

Dampaknya, bulog Jakarta masih mengandalkan import gula dari luar negeri.

Kebutuhan konsumsi gula masyarakat Surakarta

Kalau melihat kebutuhan akan konsumsi gula masyarakat Surakarta sendiri relatif tinggi. Hal ini dapat dilihat Surakarta sebagai kota kuliner sebagai salah satu daya tarik wisatawan baik lokal, nasional, maupun internasional. Pola hidangan yang disuguhkan di Surakarta sendiri cenderung ke rasa manis, baik itu dari segi minuman seperti cendol, dawet, jahe gepuk, wedang asle, dan berbagai minuman manis lainnya. Demikian juga makanan seperti nasi liwet, gudeg, dan sekarang ini menjamur makanan dari roti dan berbahan baku susu manis.

Dampaknya, diperlukan pasokan gula yang cukup untuk menjaga kestabilan harga di pasaran,


Apa ituGula?

Taukah anda apa itu gula sintesis, gula pasir, gula batu, gula jawa, kembang gula, dan gula singkong?
Manakah yang alami?
Gula jagung adalah: gula yang terbuat darri pati jagung dan termasuk ke dalam jenis Sukrosa
Gula batu adalah: gula sukrosa/tebu yang berbentuk bongkahan seperti batu, berwarna putih
Kembang gula adalah: makanan ringan / jajanan hasil olahan dari gula pasir, orang jawa biasa menyebut "arum manis". Ada juga beberapa daerah mengasumsikan kembang gula sebagai permen.
Gula singkong adalah: gula hasil fermentasi pati singkong sehingga menghasilkan fruktosa cair dengan tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibanding sukrosa.